CERITA INSPIRATIF
PELANGI SEHABIS HUJAN
Becca adalah seorang anak yaitum piatu. Ia sekarang hidup bertiga bersama kakek dan neneknya. Tetapi, tak lama setelah itu kakek Becca meninggal dunia karena mempunyai penyakit yang berbahaya. Becca merasa hancur, yang ia punya hanya neneknya. Nenek Becca adalah tipe yang sangat penyayang dan sabar, ia selalu ada menemani Becca, selalu mendengar keluh kesah Becca, selalu membantu Becca jika mengalami kesulitan. Nenek Becca selalu mendoakan Becca agar cucunya dapat sukses dan menjadi anak yang berbakti kelak.
Umur Becca yang sekarang sudah menginjak 18 tahun, membuat ia harus semakin belajar giat untuk menempuh perkuliahan. Becca memang tidak terlalu pandai dalam bidang akademik tetapi dia tidak pernah berhenti berusaha memahami materi yang diajarkan. Di sekolah, teman temannya sering mengejeknya tukang halu, karena Becca sering berkata ingin menjadi arsitektur sukses di masa depan. Teman-teman Becca selalu menertawakan Becca jika ia mengatakan itu. Masa bodo dengan tawa dan ejekan yang didapatnya, Becca bertekad kuat akan bisa menjadi arsitektur seperti apa yang diimpikan sejak kecil.
Sudah saatnya Becca masuk kedalam perkuliahan. Saat itu juga Becca selalu belajar terus menerus. Untungnya Becca pintar dalam membagi waktu. Di waktu senggang, ia selalu meluangkan waktu untuk menggambar apa yang ada di pikirannya atau di sekitarnya. Tidak se-detail yang asli, tapi dia selalu berani mencoba dan tidak takut untuk gagal. Nenek Becca yang mengetahui kerja keras Becca selama ini, ia selalu mendukung dan berdoa untuk cucunya. Lantas nenek Becca mendekati cucunya yang sedang duduk di ruang belajar, "Apa yang sedang kamu gambar kali ini, sayang?". Becca mengarahkan badannya ke samping tepat berhadapan dengan tubuh neneknya yang sedang berdiri menatap gambarannya. Becca menghela nafas, "Aku menggambar sebuah rumah besar dengan beberapa orang di dalamnya" nenek Becca tersenyum haru. Ia akui gambaran cucunya sangat bagus dan indah sekali.
Hingga beberapa tahun berlalu, hasil kerja keras dan belajar Becca terbayar. Ia menjadi arsitektur yang berpendidikan, kreatif, dan sangat sukses. Ia bisa menciptakan banyak rumah mewah dengan harga mahal kisaran 750 juta sampai 5 miliar. Tak lupa pada hari Sabtu dan Minggu ia mengesampingkan pekerjaannya untuk mengunjungi tempat neneknya yang ada di kampung. Kenapa tidak tinggal bersama? Itu karena nenek Becca yang memang memaksa tidak ingin pindah, karena rumah yang ditinggalinya sangat menyimpan banyak kenangan. Dan jika nenek Becca sudah tiada, ia ingin tiada di rumah itu serta dikubur di dekat rumahnya. Becca bisa memaklumi perkataan neneknya, maka dari itu ia selalu memaksa untuk meluangkan waktu hanya untuk bertemu neneknya.
Sampai pada akhirnya Becca mendapat kabar jika neneknya jatuh sakit sudah dari beberapa minggu sebelumnya dan meninggal dunia. Becca menangis histeris sambil meremas kerah bajunya kasar. Tetapi di dalam hatinya Becca tau, bahwa di setiap kesedihan pasti ada makna tersendiri. Dan pasti ada jalan keluar untuk menuju kebahagiaan yang sesungguhnya.
Komentar
Posting Komentar